Road To SPI 212 : Bag 2 Untuk Apa Allah Memberi Kita Anak?

October 20, 2017


Road To SPI 212 : Bag 2
Untuk Apa Allah Memberi Kita Anak?
.
Assalamualaykum para orang tua dalam keluarga sakinah..

.
Seorang seniman dalam sebuah puisinya pernah menuliskan :
Anak-anakmu bukanlah anak-anakmu
Mereka terlahir melalui engkau, tapi bukan darimu
Meskipun mereka ada bersamamu, tapi mereka bukan milikmu.
.
Terlepas dari siapapun seniman itu, memang benar anak-anak bukanlah milik ibunya yang melahirkan atau ayah yang membesarkan. Orang tua hanya sekedar diberi ‘pinjaman’ oleh yang Maha Kuasa. Anak adalah titipan.
.
Namun terkadang, orang tua melupakan hal itu, melupakan bahwa anak yang berada di pelukan kita adalah titipan Allah. Maka jika ia titipan, anak harus diproses sesuai dengan perintah dan aturan Allah, sehingga menjadi anak yang sesuai keinginan Allah. BUKAN keinginan kita, BUKAN keinginan orang tua.
.
Lalu untuk apa Allah menciptakan manusia? Memberikan kita anak? Merenungi QS. Adz-Dzariyat ayat 56 berbunyi “Dan tidak Aku ciptakan Jin dan Manusia melainkaan supaya mereka menyembahKu”
.
Itu artinya bunda, anak yang dititipkan pada kita harus dididik menjadi anak yang TUNDUK, PATUH dan TAAT pada Allah SWT.
.
Sehingga, ketika anak kita didik di rumah, dimasukkan ke sekolah yang bagus dan bergengsi BUKAN dalam rangka untuk mendapat nilai terbaik, BUKAN untuk menjadi juara kelas atau juara olimpiade, BUKAN untuk lulus UN dengan nilai memuaskan, BUKAN untuk masuk universitas ternama, BUKAN pula untuk bisa menjadi orang dengan gaji yang tinggi.
.
BUKAN! BUKAN UNTUK ITU ALLAH MENCIPTAKAN!
.
Allah menciptakan mereka untuk kita agar mereka menjadi manusia yang tunduk, patuh dan taat kepada Allah.
.
Jika kita tidak memuliakan mereka, maka jangan harap mereka akan memuliakan kita kelak. Siapa yang akan merawat kita saat kita sudah tua, lemah dan sakit-sakitan tanpa meminta bayaran? Bahkan ketika kita telah mati pun, kita membutuhkan doa-doa mereka.
.
Dan cara memuliakan anak-anak kita adalah dengan ‘menginstall Al-Qur’an’ dalam pikiran mereka, kemudian menjadi kehidupan mereka.
.
Bunda shalihah, kalian setuju bukan?? 😘🙂
.
Sampai Jumpa di kelas SPI Fundamental di Jember, 02 Desember 2017
.
Tulisan ini terinspirasi dari testimoni seorang peserta SPI Fundamental Gadinia Bunga Vita
.

You Might Also Like

0 comments

Selamat datang! Berikan komentar yang nyaman dan semoga harimu menyenangkan :)