We Married as A Job : Rumah Tangga Kok Disamakan Perusahaan??

November 08, 2022

 


Ke pasar kota membeli selada
Tidak lupa bunga kamboja,
Sudah lama tidak jumpa
Jumpa lagi kali ini dengan dorama dari negeri sakura.

 

Kita pake mesin waktu yuk, ke tahun 2016. Ada dorama yang bagi saya cukup menggelitik nih. Judulnya We Married As A Job atau judul dalam bahasa Jepangnya Nigeru wa Haji da ga Yaku ni Tatsu. Agak belibet di lidah kita ya bahasa Jepang ini.

 

Saya ‘nemu’ dorama ini ketika getol banget nonton “Who Rule The World” nya cici Lusi. Dibela-belain nonton yang legal di aplikasi streaming berbayar, karena di sana update lebih cepat. Tapi di sela-sela menunggu, aplikasi itu juga menawarkan banyak drama Asia lainnya. Termasuk drama yang diperankan oleh Aragaki Yui dan Hoshino Gen ini.

 

Dorama ini termasuk ringan ditonton, cuma 11 episode dengan durasi yang tidak terlalu panjang di tiap episodenya. Meski jalan cerita mudah ditebak, tapi sisi komedi dalam dorama ini cukup menyenangkan dan menggambarkan keadaan masyarakat zaman kini, secara khusus di Jepang sendiri. Dan secara umum masyarakat di seluruh dunia, terutama dalam cara pandang mereka memaknai sebuah pernikahan.



SINOPSIS

 

Moriyama Mikuri tidak beruntung dalam hal pekerjaan, meskipun ia telah berusaha sekuat tenaga memberikan yang terbaik dalam pekerjaannya, pada akhirnya tetap saja dia tidak mendapatkan perpanjangan kontrak dari tempatnya bekerja.

 

Singkat kata, ia pun menjadi pengangguran, yang membuat ia menjadi sedih dan tidak bersemangat. Mencari pekerjaan amat sulit sekalipun ia adalah seorang sarjana dan merupakan seorang yang pandai. Ayah dan ibunya kemudian merekomendasikan ia menjadi asisten rumah tangga panggilan di rumah Tzusaki Hiramasa. Karena Mikuri sangat menginginkan sebuah pekerjaan, secara rutin ia menjadi ART di rumah Hiramasa dan menjalin kedekatan.

 

Orang tua Mikuri memutuskan untuk pindah ke pedesaan, namun Mikuri ingin tetap tinggal di Tokyo. Supaya tetap tinggal di Tokyo, Mikuri dan Hiramasa menikah. Semua keluarga bahagia, namun yang tidak semua orang tahu, bahwa pernikahan mereka sebenarnya adalah pernikahan kontrak dimana Hiramasa bukan suami namun atasan Mikuri dan Mikuri bukan istri namun bawahan Hiramasa yang bertugas mengurus Hiramasa dan rumahnya. Alih-alih mendapat nafkah, Mikuri setiap bulannya mendapatkan gaji dan tunjangan-tunjangan lain yang biasanya didapatkan oleh buruh kerja.

 

Semakin berlalunya waktu, mereka pun jatuh cinta dan memutuskan menjadikan pernikahan yang ala kontrak kerja di sebuah perusahaan, menjadi pernikahan sungguhan selayaknya suami-istri pada umumnya. Sebagai pasutri baru mereka pun menghadapi berbagai ujian seperti adanya gangguan pihak ketiga, permasalahan finansial, kontrak pernikahan yang ketahuan, perbedaan karakter dll. Sampe ada adegan Mikuri yang kabur ke rumah orang tuanya. Namun dorama ini berakhir happy ending dengan kekuatan cinta sebagai perekatnya.

 

Ilustrasi. Sumber : PngTree

SISI LAIN

 

Dorama ini sebenarnya gambaran keadaan rumah tangga pada umumnya. Konflik-konflik yang terjadi hampir semua ada dalam setiap rumah tangga, jadi kisah ini dekat banget dengan kehidupan masyarakat.

 

Namun hal yang perlu disoroti adalah bagaimana banyak orang, baik laki-laki maupun perempuan salah dalam memandang pernikahan. Rumah tangga disamakan dengan perusahaan dimana suami dan istri memiliki jobdesk yang berbeda. Laki-laki sebagai suami adalah pimpinan tertinggi atau atasan, sementara istri adalah manager kecil di dalam rumah atau bawahan.

 

Pandangan hidup yang seperti ini terjadi karena dibentuk oleh system hidup kapitalisme dan sekulerisme, yang memandang segala sesuatu berdasarkan asas materi atau manfaat dan jauh dari aturan agama. Manusia secara sadar dan tidak sadar meletakkan kebahagiaan hidupnya pada peraihan materi yang dicapainya.

 

Hiramasa dan Mikuri memutuskan menikah kontrak setelah menghitung bahwa pengeluaran akan lebih sedikit dan lebih banyak keuntungan bila mereka menikah. Karena menikahi Mikuri, Hiramasa jadi ada yang masakin, masakan rumah lebih hemat daripada beli. Tidak mudah sakit karena ada yang memperhatikan kesehatan, Mikuri punya tempat tinggal dan makan gratis dll. Awal problem ini juga dimulai dari sulitnya mendapat pekerjaan di Jepang, padahal biaya hidup tidak gratis. Dan kalo kita belajar lebih jauh lagi, tingkat pengangguran yang tinggi berhubungan dengan system ekonomi kapitalisme yang dipakai oleh dunia saat ini.

 


Dalam Islam, seorang istri bukanlah mitra (syarikah) hidup suami. Melainkan istri lebih merupakan sahabat (shahibah) suami. Pergaulan diantara keduanya bukanlah pergaulan kemitraan (perseroan). Pergaulan di antara keduanya tidak lain adalah pergaulan persahabatan. Satu sama lain merupakan sahabat sejati dalam segala hal, yaitu persahabatan yang dapat memberikan kedamaian dan ketenteraman satu sama lain (Ref : Kitab Sistem Pergaulan Dalam Islam Oleh Syeikh Taqiyuddin An-Nabhani Bab Kehidupan Suami Istri).

 

Akad nikah dalam Islam adalah akad untuk istirahat uh al-manafi atau mendapatkan izin menggunakan jasa/manfaat nikah. Pernikahan yang disamakan dengan perusahaan berarti melakukan akad attijaroh, yakni akad yang hanya mendapatkan jasa/manfaat dengan kompensasi. Meskipun sama-sama dilakukan terhadap jasa namun keduanya berbeda.

 

Dalam akad nikah, jasa yang berupa layanan luar dalam suami istri hanya boleh dinikmati oleh pasangan. Tidak boleh dipindahkan/diberikan kepada yang lain. Namun dalam akad tijarah seorang muslim bisa melakukan akad dengan siapapun untuk mendapatkan jasa, bahkan tanpa memandang agamanya (Ref : Muslimah Media Center).

 

Pernikahan dalam Islam juga disebut Mitsaqan Ghalidza atau perjanjian agung. Karena perjanjian ini sangat agung, dalam Alquran perjanjian ini disejajarkan dengan perjanjian agung antara Allah dan rasul-Nya. Sehingga sangat tidak pantas dan tidak pada tempatnya bila menjadikan pernikahan sebagai permainan atau kontrak yang bisa diperjual-belikan.

 

Sebuah pernikahan adalah jalan meraih ridha Allah, ia adalah amal yang juga merupakan ibadah. Jika pernikahan dinilai tak ubahnya seperti perusahaan, maka ia jauh dari tujuan pernikahan yang hakiki.

 

 

 

You Might Also Like

7 comments

  1. Udah ga pernah lagi nonton dorama, masih ngetol di drakor dan 1-2 kali diselingi dracin. Dramanya ringan ya, Mbak, pas buat cari hiburan.

    ReplyDelete
  2. setelah selesai membaca tulisan ini jadi tertarik langsung nonton doramany, dan ingin langsung menonton seperti apa cerita sesungguhnya, pastinya lebih seru yaa...

    ReplyDelete
  3. I believe that your site is really interesting and contains lots of fantastic info .

    ReplyDelete
  4. Wow, great post. Really looking forward to read more. Great.

    ReplyDelete
  5. One of our visitors recently recommended the following website.

    ReplyDelete
  6. Very informative blog article. Thanks Again. Keep writing.

    ReplyDelete

Selamat datang! Berikan komentar yang nyaman dan semoga harimu menyenangkan :)