Bunuh Diri atau Pembunuhan??

February 17, 2019



Bunuh diri kalo menurut wikipedia adalah suatu tindakan sengaja yang menyebabkan kematian diri sendiri. Penyebabnya sering kali karena putus asa, gangguan jiwa, alkoholisme dan ketergantungan pada obat.

Sejauh ini, saya tahu bunuh diri kalo search di google. Dari hari ke hari selalu ada berita bahwa ada aja orang yang meninggal karena bunuh diri, baik berita dalam negeri maupun luar negeri. Bahkan WHO menyebutkan sekitar 800.000 orang meninggal per tahunnya karena bunuh diri. Dengan di Indonesia sekitar 10.000 per tahunnya.

Begitulah, dunia yang semakin gila ini rasanya menjadi wadah yang asyik untuk hal nekat satu ini. Bahkan sampe ada challenge-nya loh. Kalo teman-teman tahu Momo Challenge atau Blue Whale Challenge, nah itu challenge yang mendorong orang untuk melakukan bunuh diri.

Meskipun begitu, ternyata tidak semua “kesempitan hidup” merupakan alasan untuk melakukan bunuh diri. Kim Jong Hyun SHINEE dan Chung Mong Hun pemilik Hyundai merupakan contoh orang nyaris sempurna yang memilih cara mati tidak keren : bunuh diri. Tentu saja, spesies manusia macam mereka ya tidak sedikit.

Tapi berbicara tentang bunuh diri, saya jadi ingat film India berjudul 3 Idiots. Ni film best loh, saya sudah menonton 2 kali tapi tetap saja membuat saya menangis pada adegan-adegan tertentunya.

Sebenarnya film ini bukan tentang bunuh diri, bahkan menurut saya pelajaran yang bisa diambil dari film ini adalah “orang yang berijazah belum tentu belajar, dan bahwa keilmuan dan kemampuan seseorang tidak ditentukan dari selembar kertas yang bernama ijazah.” Yah, kira-kira begitu ya, soalnya si Rancho, pemeran utama menggantikan majikannya untuk menuntut ilmu di sebuah universitas ternama. Rancho hanya ingin “menuntut ilmu” sementara anak majikannya hanya ingin “selembar ijazah” untuk pencitraan.

Adegan yang bikin saya nangis justru sebuah dialog yang diucapkan oleh Pia, putri ketiga Virus ketika dengan emosional menjelaskan kenapa kakak laki-laki tertua mereka akhirnya memilih untuk bunuh diri. Jadi, si kakak sebenarnya pengin jadi penulis, tapi Virus ingin ia jadi insinyur dan harus kuliah di ICE yang keras. Si kakak sudah ikut ujian sebanyak 3x tapi tidak ada yang lolos. Akhirnya karena stress didesak ayahnya, diapun memilih bunuh diri dengan cara menabrakkan diri ke kereta. Si Virus tahunya si anak meninggal karena kecelakaan.

“Apa Ayah tahu kakak ingin menjadi apa? Apa Ayah pernah bertanya apa sebenarnya keinginan kakak? Dia tidak ingin jadi insinyur Yah, dia ingin jadi penulis. Tapi gara-gara Ayah, satu-satunya yang dia tulis seumur hidupnya hanyalah sepucuk surat sebelum kematiannya.” Kata Pia

“Ya, ayah benar, itu bukan bunuh diri. Tapi pembunuhan, dan ayah adalah pembunuhnya!” lanjut Pia.

Oke, adegan bunuh diri dan dialog tadi mungkin bukan teladan yang baik. Tapi saya berpikir bahwa bunuh diri sebenarnya “tidak pernah benar-benar ada”. Semua orang mati karena pembunuhan. Dengan alasan mereka sendiri-sendiri. Tapi ya dosanya sama lah.

Bukan berarti saya membenarkan bunuh diri, tetap saja itu perbuatan yang terlarang, sama seperti terlarangnya mantra Avada Kadavra oleh Voldemort. Hanya saja banyak sekali alasan-alasan yang memicu orang untuk bunuh diri tumbuh subur secara tersistem.

Bukankah ada banyak berita di internet orang yang bunuh diri karena faktor ekonomi. Seseorang miskin kan bukan cita-cita dia (kalo ada yang bercita-cita seperti ini atau dia males, ya udah ga usah dibahas) tapi bisa jadi karena dimiskinkan oleh sistem. Kapitalis memang bikin sengsara. Ga ada makan siang gratis, bahkan bila itu seharusnya hak rakyat yang menjadi kewajiban negara.

Yang bikin miris hati lagi, bila fakta itu dekat dengan kita. Dag-dig-dug rasanya tidak cukup menggambarkan perasaan yang bersenandung.

Hidup itu adalah pemberian dari Allah SWT. Maka yang berhak mencabutnya adalah Allah juga. Tapi untuk menjelaskan ini, tidak hanya butuh pengertian pada mereka yang berputus asa. Ada sistem yang harus kita tebas. Lalu kembali ke Sistem Islam.. kapan ya??

Jember, 17 Feb 19
Helmiyatul Hidayati




You Might Also Like

0 comments

Selamat datang! Berikan komentar yang nyaman dan semoga harimu menyenangkan :)