Hampir setahun kita hidup di bawah bayang-bayang pandemi. Banyak sekolah masih tutup dan banyak orang yang akhirnya kerja dari rumah. Terkhusus saya, memang dari dulu #dirumahaja, sambal mantengin film dan drama kesayangan. Untungnya sekarang banyak layanan streaming, jadi ga perlu ke luar rumah ke bioskop untuk menikmati keseruan film. Cukup duduk cantik di depan laptop.
Kemarin nih ada film segar buat mengisi hari, film buatan
anak negeri rasa film luar. Lucunya dapet, actionnya dapet. Judulnya Teacher, film
besutan kolaborasi sangar antara SAS Film, SKYLAR PICTURES & STRO.
Nah,
buat yang belum tahu apa itu STRO, ini adalah sebuah aplikasi
streaming berbasis subscription (SVOD) dari Stroworld. STRO ada apps
premiumnya, untuk berlangganan versi premium cukup bayar 10rb udah bisa nonton
aneka film keren. Ga ada streaming Indonesia yang semurah ini, buat makan
semangkok bakso udah ludes dalam 5 menit. Hihi..
Sebenarnya
karena saya keseringan nonton drama/filmKorea, Inggris, Turki agak kaget juga
ketika melihat Teaser film Teachers ini. Dalam hati kagum juga, film Indonesia
ga melulu monoton genre horror yang banyak sentuhan sensualnya yaa, Paling suka
acting kedua tokoh utama yang diperankan Yova Gracia & Estelle Linden,
kelihatan banget bromance sisternya. Hihihi
SINOPSIS
Teacher menceritakan tentang Agnes, polisi lalu lintas di Batavia City yang ingin turut andil dalam menangkap criminal. Namun sayangnya banyak sekali aksi yang dia lakukan “merugikan” pihak kepolisian.
Akhirnya
dengan dalih memberikan tugas penting, membongkar gembong narkoba yang ada di
sekolah, Agnes pun “diusir”. Agnes yang nuraninya murni sebagai polisi yang
jujur dengan bertanggung jawab mengambil tugas yang telah diembankan kepadanya.
Dalam
penyamaran, Agnes bertemu dengan Meg. Dan akhirnya Meg membantu Agnes mencari
dan menangkap si pengedar narkoba yang ternyata adalah rekan guru idaman Meg.
Meskipun sempat salah tangkap, akhirnya Teachers berakhir dengan happy ending.
SISI LAIN
Hal menarik pada karakter Agnes, bisa kita lihat di sekitar kita juga. Karakter Agnes sebagai polisi yang bersemangat melayani dan melindungi rakyat mungkin sesuatu yang jarang kita temui. Bahkan di kantor Agnes ada rekannya yang memberikan saran “Taati aturan, laporkan dan bikinkan kopi, pekerjaanmu akan aman.”
Begitu
juga dengan karakter guru yang hanya mengejar prestasi hingga abai
mengapresiasi para anak didiknya. Mungkin piala di dapat, tapi hati anak akan
hampa. Karakter Agnes dan Meg tampil sebagai guru idaman bagi kelasnya lebih
dibutuhkan anak-anak daripada menterengnya sebuah piala.
Di
dalam Islam, baik polisi maupun guru sama-sama profesi yang mulia. Polisi
adalah alat utama dalam menjaga kemanan dalam negeri. tugas dan fungsinya jelas mulia, untuk menegakkan kemakrufan
dan mencegah kemungkaran. Termasuk menjaga negeri dari beredarnya barang-barang
Jahannam seperti narkoba.
Islam
pun sangat menghargai guru, karena guru terikat dengan ilmu, sedangkan Islam
sangat menghargai ilmu. Guru di dalam Islam tidak hanya sekedar transfer ilmu
pengetahuan tapi juga membina anak didiknya menjadi murid yang beradab. Guru
sejati adalah guru yang focus membina murid-muridnya, tidak bersifat duniawi,
apalagi menjadikan sekolah sebagai tempat menyimpan narkoba. Oh big NO!
Penasaran siapa guru yang ternyata juga pengedar narkoba tsb? Saksikan keseruan filmnya via aplikasi streaming Indonesia STRO TV yang bisa diakses lewat android, iOS, dan juga browser web kalian..