Mr. Hiragii’s Homeroom : Berkatalah Yang Baik atau Diam!!

February 26, 2023

 



 

Nonton Mr. Hiragii’s Homeroom mengingatkan saya pada School, sebuah film Indonesia. Karena sama-sama bertema tentang bullying dan sama-sama melakukan penyanderaan. Bedanya di Mr. Hiragiis’s Homeroom yang menyandera murid adalah guru dengan meledakkan sekolah. Sementara kalo di School, korban bullying menyandera teman-teman yang membullynya dengan pistol. Di School pelaku penyanderaan berakhir dengan bunuh diri di hadapan umum.

 

Mr Hiragiis’s Homeroom dan School benar-benar bikin nangis. Sanggup membuat penonton terhanyut. Ga terasa air mata pun mengalir. Itulah yang saya rasakan ketika menonton.

 

Mr Hiragii’s Homeroom adalah drama series dengan 10 episode, namun menurut saya ini adalah drama Jepang terbaik yang pernah saya tonton. Pemain-pemainnya visual semua, jalan cerita yang jelas dan sangat dekat dengan masyarakat, pesan yang ingin disampaikan. Semuanya dapet!!

 

Drama ini adalah gambaran dari kalimat di header blog saya, “Pena adalah pedang, membunuh atau mengampuni nyawa.” Pena di zaman sekarang berarti adalah keyboard yang merupakan perpanjangan dari perasaan atau akal kita dalam menuliskan sesuatu. Namun kata-kata yang keluar dari sana, bila tidak hati-hati, bisa jadi akan mengubah kehidupan seseorang, menjadi lebih baik atau bahkan menjadi terpuruk.

 


SINOPSIS

 
Terjadi hal mengejutkan di SMA Kaio, 10 hari sebelum hari kelulusan. Hal ini disebabkan karena wali kelas 3A, Ibuki Hiiragi menyandera 29 orang muridnya di kelasnya sendiri. Tujuan utamanya adalah memecahkan misteri di balik kematian Reina Kageyama, seorang siswi kelas 3A juga, yang tewas karena bunuh diri.

 

Ibuki Hiiragi meledakkan sekolah dan menelepon polisi sendiri agar aksinya mendapat publisitas. Ia juga meminta tebusan unik, yaitu 50juta pengguna masuk SNS (semacam media sosialnya Jepang) dan masing-masing membayar 100 yen, jadi totalnya 5 milyar yen. Seorang detektif bernama Makoto Gunji yang dulunya seorang guru ditugaskan untuk menangani kasus ini.

 

Namun, Ibuki Hiiragi tidak ada niat untuk menyakiti atau membunuh murid-muridnya. Selama 10 hari penyanderaan ia justru ‘mengajar’ dengan melibatkan murid-murid tersebut pada fakta yang terjadi.

 

Selama proses penyanderaan, akhirnya terkuak apa yang terjadi pada Reina. Ternyata Reina memutuskan bunuh diri karena ia depresi akan hate comment di internet. Namun hal ini bermula dari sebuah video palsu tentang dia mengkonsumsi dopping di kontes renang. Karir berenangnya hancur dan ia menjadi musuh 1 (satu) negara.

 

Karena peyanderaan ini, ditangkaplah Takechi Yamato, seorang guru yang berada di balik pembuatan video palsu dan Geng Berumuzu yang juga terkait dengan video palsu. Bahkan sampai melibatkan mantan menteri pendidikan yang korup.

 

Di akhir penyanderaannya, yakni di hari ke-10, Ibuki mengadakan siaran langsung di SNS untuk memberi “pelajaran terakhir” kepada warganet agar berhati-hati dalam mengetikkan komen. Karena komen jahat seperti yang mereka berikan kepada Reina Kageyama bisa memakan korban. Setahun kemudian Ibuki Hiiragi meninggal karena penyakit kanker, namun 29 muridnya mengenang dia sebagai guru terbaik dalam hidup mereka.

 


SISI LAIN

 

Bullying dalam drama Mr. Hiragii’s Homeroom ini memang secara verbal semua, baik dari orang sekitar Reina maupun warganet. Namun itu sanggup membuat Reina putus asa dan memilih bunuh diri.

 

Dari drama ini kita bisa mempelajari 3 (tiga) hal penting : Pertama, sungguh sempurna aturan Islam yang mengatur segala aspek kehidupan. Termasuk mengatur perkataan yang keluar dari lisan kita. Rasulullah SAW bersabda, “Barangsiapa yang beriman pada Allah dan hari akhir, hendaklah ia berkata yang baik atau diam.”

 

Kalo kita menyadari benar akan hal ini, seharusnya ga ada istilah ‘netizen maha benar dengan segala sabdanya’ (menunjukkan bahwa netizen bisa ngomong apa aja tanpa disaring). Ngeri yaa.. Padahal Yang Maha Benar kan cuma Allah SWT.

 

Kedua, pentingnya tabayyun. Tabayyun (memastikan kebenaran sebuah berita atau cerita sebelum menyebarkan) juga merupakan ajaran Islam. Dalam QS. Al Hujurat : 6, Allah SWT berfirman, “Wahai orang-orang yang beriman, jika ada seoarang fasik yang datang kepada kalian dengan membawa suatu berita penting, maka tabayyunlah (telitilah dulu), agar jangan sampai kalian menimpakan suatu bahaya pada suatu kaum atas dasar kebodohan, kemudian akhirnya kalian akan menyesal atas perbuatan kalian.”

 

Video palsu Reina langsung viral begitu masuk internet yang langsung banjir hate comment. Semua orang berasumsi bahwa dia adalah atlet yang curang karena memakai dopping, padahal Reina adalah atlet yang jujur. Semuanya karena tidak ada yang tabayyun dulu, namun langsung memberikan penghakiman yang kejam.

 

Ketiga, sulitnya dakwah tanpa bantuan negara. Dari Ibuki Hiragii kita belajar bahwa dakwah pun butuh negara. Ga bisa sendirian. Jika dakwah disupport negara maka tidak ada Ibuki Hiragii yang akan melakukan tindakan ekstreme seperti penyanderaan dan peledakan sekolah untuk memberikan pelajaran kehidupan.

 

Tentu saja dukungan dari negara bukan hanya dalam sistem pendidikan. Namun harus Kaffah dalam semua aspek kehidupan, seperti aturan Islam yang sempurna yang mengatur semua aspek kehidupan. Karena kehidupan manusia yang teratur dan tenteram tidak hanya butuh sistem pendidikan yang membuat setiap karakternya bertakwa, namun juga butuh aturan sistematis yang menjaga manusia sesuai dengan jalan fitrahnya.

 

 

 

You Might Also Like

7 comments

  1. ini drama series Jepang ya (dorama)?

    ReplyDelete
  2. Hello very nice article u made

    ReplyDelete
  3. Satisfied with your great work

    ReplyDelete
  4. Such great & useful info here

    ReplyDelete

  5. "Mr. Hiragii's Homeroom: Berkatalah yang baik atau diam!" embodies the powerful reminder that sometimes silence Union County reckless driving lawyer||New Jersey Sex Crimes Attorney|| can be more impactful than words. In this classroom, the emphasis on speaking kindness reinforces a culture of positivity and respect. 📚🗣️





    ReplyDelete

Selamat datang! Berikan komentar yang nyaman dan semoga harimu menyenangkan :)