Utang Mlaku : Tabiat Buruk Utang Membawa Petaka

February 11, 2022

 


Harta emang ga dibawa mati, tapi utang dibawa mati. Punya utang itu emang ga enak ya. Kerja keras terus, utang ga lunas-lunas. Gaji cuma numpang lewat di rekening, setelah itu ke-debet kesana kemari. Hii..

Punya pekerjaan dan gaji tetap tak menjamin bakal bebas dari utang. Bisa jadi malah terjerat jebakan durjana : utang riba. Ga kebayang kalo terjadi dengan banyak masyarakat miskin yang bingung untuk memenuhi kebutuhan hidup, akhirnya harus utang sana dan sini.

Film indi dari Godjilla Film, garapan anak bangsa ini pas banget buat reminder kita tentang tabiat buruk utang. Judulnya Utang Mlaku. Ini bahasa jawa, kalo dibahasakan artinya jadi utang berjalan. Jadi bukan kitanya yang jalan-jalan, tapi utangnya berjalan. #Eh

Film pendek berdurasi kurang lebih 20 menit ini pake bahasa jawa loh dalam dialognya. Tapi tenang, buat yang ga paham bahasa Jawa, ada translate bahasa Indonesia kok. Film ini bisa ditonton di channel Youtube Godjilla Film Official ya..

Kalo denger kata utang berjalan apa yang terlintas di benak?? Sebelum nonton saya mikirnya, utang berjalan itu ya "bunga" atau "interest" dll yang akan selalu bertambah tiap kali pembayaran utang terjadi wanprestasi atau keterlambatan atau ketidakmampuan membayar utang kembali. Intinya ini tuh nge-RIBA-nget!!

Meski singkat, beberapa hal bisa kita pelajari dari film ini. Buat yang punya utang atau berniat mau utang, boleh nih jadi referensi tontonan. But, baca tulisan ini sampe kelar ya, biar informasinya ga setengah-setengah.



SINOPSIS


Setelah nonton film ini, langsung inget ama film Korea yang judulnya "WAY BACK HOME". Film ini terinsipirasi dari kisah nyata. Benang merahnya sama dengan Utang Mlaku, ketiban petaka karena utang. Bedanya kalo di Way Back Home, sepasang suami-istri punya utang banyak karena mereka menjadi penjamin, padahal mereka sendiri sebenarnya orang yang gak mampu.

Demi bisa melunasi utangnya, si istri menerima tawaran untuk mengantar barang ke luar negeri, tanpa tau bahwa barang yang ia bawa sebenarnya adalah narkoba. Jadilah ia ditangkap polisi di sana, masuk penjara selama 2 tahun menunggu persidangan yang ruwetnya minta ampun karena ada pejabat yang tidak becus. Way Back Home berakhir happy ending. Setelah kasusnya viral, barulah proses hukum berjalan dengan seharusnya.

Nah, kalo di Utang Mlaku, si Harso punya utang 100 juta ke rentenir dan udah telat bayar sampe 5 bulan. Harso kelimpungan, karena ga ada uang untuk mengembalikan.

Si rentenir memberikan solusi, yakni Harso harus berjalan kaki menuju suatu alamat yang ditentukan untuk mengantar sebuah paket. Siapa sangka ternyata paket itu membuat dia menjadi buronan yang dikejar-kejar oleh polisi.

Di sinilah maksud dari judul utang mlaku itu, jadi mlaku yang dimaksud memang benar-benar berjalan pake kaki ya; yang dilakukan oleh si tokoh pemeran utamanya. Harso ga berhasil ke tempat tujuan, ia langsung kembali ke rumah begitu tau ia jadi buronan, sayangnya sampai di rumah, istri yang dia tinggalkan sudah diculik oleh komplotan rentenir. Udah tamat sampe sini.



SISI LAIN


IMHO, Sayangnya karena durasi singkat, banyak "lubang" yang ada pada film Utang Mlaku ini. Misalnya, ga ada scene yang menampilkan kenapa Harso harus pinjem uang 100 juta ke rentenir. Duit segitu emang buat apa?? Dan kenapa harus ke rentenir bukan ke kerabat yang mau memberika pinjaman tanpa bunga?? Hihi

Kalo soal ending, mungkin emang sengaja dibikin gantung. Padahal daku berharapnya, ada penyelesaian, misal si rentenir ditangkap, istri diselamatkan; utang lunas karena kerja keras dan bantuan banyak pihak dan yang paling penting Harso harusnya tobat dari riba.

Dari Harso kita belajar, meski Islam membolehkan utang, bahkan si pemberi utang mendapatkan banyak keutamaan. Namun utang yang mengandung riba justru akan membawa petaka, dunia dan akhirat. Riba itu segala manfaat yang diperoleh dari akad utang-piutang. Ini dosa besar dan pelaku berpotensi kekal di neraka selamanya.

Karena itu sebaiknya kalo mau utang, gunakan untuk memenuhi kebutuhan hidup, bukan gaya hidup. Karena kalo memenuhi keinginan atau gaya hidup ga akan pernah cukup. Kebanyakan utang apalagi utang riba akan menimbulkan tabiat buruk utang dan sederet petaka.

Ketika seseorang memiliki utang, maka cicilan atau pengembalian utang adalah sesuatu yang pasti. Sementara penghasilan untuk membayar utang tsb belum tentu pasti. Kalo dia pengusaha, belum tentu bisnisnya akan bagus terus, kalo dia karyawan, belum tentu dia akan kerja terus. Artinya seseorang berutang itu membayar kepastian dengan ketidakpastian. Susahh..

Harso sudah memperlihatkannya pada kita : keputusasaan, terhina di siang hari dan gelisah di malam hari. Saya yakin air putih akan terasa pahit di lidah dalam kondisi begini.

Sejatinya, Allah selalu mencukupkan rizki hambanya. Selama hamba tidak melebihi batas, maka itu akan cukup untuknya. Selama nyawa masih melekat di badan, rizki itu berarti belum putus. Jangan berputus asa pada rahmat dan pertolongan Allah.

Bagi yang punya utang, ingatlah bahwa Allah saja yang sanggup membantu dan memberikan jalan keluar. Maka dekatilah Allah dengan ketaatan.



You Might Also Like

7 comments

  1. Duh ngeri emang kalau punya utang. Pun orang rasanya ada apa ya? Yang nggak punya utang apa ya? Tapi bakal sengsara emang kalau besar pasak daripada tiang. Makanya pandemi ini juga jadi reminder bahwa nggak segalanya kita kudu punya karena belum tentu segalanya kita butuh

    ReplyDelete
  2. Hidup tanpa utang emang beneran nyaman kak. Wis, rezeki dari Allah dicukupkan. Kalau pengen sesuatu usahain nabung biar hati tetap tenang. Btw filmnya menarik, aku masukin list buat ditonton besok ahh.

    ReplyDelete
  3. Say no utang lah dalam hidup. Jadi tenang dan bisa menikmati setiap detik dalam hidup. Bismillah hidup seadanya pun tetap nikmat.

    ReplyDelete
  4. Memang utang ini urusan yg horor ya. Bener banget dech utang itu pasti harus dibayar n dibawa mati, padahal pemasukkan yg didapat itu gak pasyi n bisa terputus di tengah jalan. Bingung dech. Semoga dijauhkan dari urusan utang karena bikin hidup jadi runyam, apalagi klo kebawa mati.hiiiyyy. Makasih pengingatnya Kak.

    ReplyDelete
  5. Kalau ada utang rasanya gak tenang hidup ini, bobo pun gak nyenyak hehe, semoga kt semua dihindarkan dari mengutang

    ReplyDelete
  6. Miris banget ya akibat utang ke rentenir jadi ngaruh ke mana mana. Meskipun cuma cerita film, jadi ikut sedih juga hahaha

    ReplyDelete
  7. aihhh film yang bakalan cocok dengan kehidupan sehari hari nih. bakalan banyak yang tersentil, kudu bawa nonton sekalian temen yang punya utang hehehe

    ReplyDelete

Selamat datang! Berikan komentar yang nyaman dan semoga harimu menyenangkan :)