Adab-adab Suami Berpoligami (2) Memilih dan Menjadi Istri Kedua
January 09, 2022Oleh. Helmiyatul Hidayati dan Enis Yuliati
Pada dasarnya aturan memilih pasangan sama saja, baik itu menikah pertama atau kedua. Tetap pilihlah yang baik agamanya.
Dalam hal suami menikah lagi, bisa jadi istri pertama (R1) dilibatkan, bisa pula tidak. Tidak ada keharusan bagi istri untuk mencarikan calon madu (R2).
Ada R1 yang bersedia membantu mencarikan, taaruf dan melamarkan calon madu. Tentu hal ini memudahkan suami, dan selanjutnya meminimalkan konflik antara R1 dan calon madu jika sampai ke pernikahan.
Ketika R1 terlibat, posisinya hanya sebagai perantara, agar komunikasi suami dan calon terjaga. Meminimalis hal-hal yang tidak diinginkan, dan sekaligus jalan menjalin kedekatan komunikasi. Bahkan kalo pun ngga jadi bisa jadi nambah teman ☺
Ketika istri bersedia terlibat, tentunya mencarikan calon dengan kriteria yang diharapkan suami. Bahkan ada yang saking percayanya suami kepada R1, bisa saja suami manut dengan pilihan istri. Karena suami beranggapan R1 sudah paham dengan sifat dan karakter suaminya.
Bisa jadi pula ada istri yang tidak mau ikut campur. Bagaimanapun juga istri adalah wanita dengan segala perasaannya. Sebaiknya suami dan istri menetapkan kesepakatan yang tidak memberatkan.
Bahkan ada juga yang beranggapan, bahwa suami yang berniat poligami namun meminta bantuan istri pertama mencarikan calon madu adalah suami yang tidak siap berpoligami.
Apapun itu, bagi wanita yang mendapat tawaran menjadi R2. Ketika akan menjadi bagian dari sebuah RT yang sudah ada sebelumnya, tentunya alangkah baiknya jika antara anggota keluarga saling mengenal.
Beberapa hal yang perlu diperhatikan bagi calon madu sbb :
(1) Sebelum ijab qabul, tempatkanlah diri sebagai tamu bagi istri pertama, sebelum kemudian kalian menjadi tetangga.
Adab bertamu, adalah selalu lewat pintu depan, tidak masuk tanpa diijinkan. Juga tidak merasa memiliki rumah, memiliki sungkan dan hormat pada tuan rumah serta hanya memakan apa yang disajikan.
Mintalah calon suami memperkenalkan pada R1 dan berbicaralah sebagai sesama wanita. Pastikan bahwa keluarga calon suami (calon mertua) dan keluarga R1 mengetahui tentang rencana poligami dan menerimanya. Harapannya agar tidak ada konflik karena kasus main belakang. Karena pada akhirnya biasanya R2 yang sering disalahkan.
(2) Mintalah dinikahi secara resmi, jangan hanya secara agama. Bukan karena takut calon suami tidak bertanggung-jawab, tapi untuk memastikan kesiapan dan kesungguhan calon suami berpoligami. Juga memudahkan anak-anak mendapatkan hak-haknya.
(3) Bila perlu bicarakan juga tentang konsep adil bersama, dimana ini pasti akan membahas mabit dan nafkah. Meskipun hal ini menjadi kewajiban suami secara mutlak untuk memahaminya.
Bila ada salah satu poin di atas yg meleset. Jangan ragu untuk menolak 😁
(4) Bila telah ijab qabul, maka R2 menjadi tetangga dalam "atap" yang sama (penghuni baru dalam keluarga besar suami). Meski memiliki suami yang sama namun setiap istri adalah rumah tangga yang berbeda. Di sini suami akan menjadi qawwam yang bijak dan adil. Yang harus siap menyeimbangkan bila ada yang timpang, memadamkan api bila ada percikan, dan merekatkan ikatan apabila renggang.
Tidak ada rumah tangga yang mudah, baik monogami maupun poligami. Semua tak luput dari warna-warni masalah kehidupan. Poligami ibarat membangun rumah baru di atas rumah yang sudah ada. Tentunya jika ingin kokoh, harus menguatkan pondasi sebelumnya. Agar bangunan mampu tegak menjulang, kuat tak mudah ambruk.
Menjadi R1 atau R2 sama-sama bukan perkara mudah. Masing-masing memiliki tawa dan air mata. Karena begitulah rumah tangga. Bangunan yang terlihat indah dari luar blm tentu pondasinya kokoh. Karena itu butuh kehati-hatian dan ketaatan pada Illahi, baik kala suami memutuskan poligami dan memilih R2, kala istri dimadu atau kala seseorang menjadi madu.
Wallahu a'lam bis showab..
#LayanganPutus #SelamatMalam #Poligami #KeluargaPoligami #RumahTanggaPoligami #RumahTanggaTaadud
0 comments
Selamat datang! Berikan komentar yang nyaman dan semoga harimu menyenangkan :)