Ketika Melukiskan Kata Tak Hanya Melalui Goresan Pena

March 30, 2018


Ah, judulnya klasik, jaman now siapa yang masih memakai pena untuk menulis. Bayangan di kepala udah ada gambaran tentang bulpen dengan bulu. Hihi

..
Abad berganti abad, teknologi dalam menulis emang makin canggih. Jadi deh tentengan para penulis adalah laptop, dulu nulis pake pena, sekarang ngetik pake keyboard. Konsistensinya yang selalu sama : bercerita melalui kata.
..
Tak cukup melalui kata, ada teman yang membantu merealisasikan makna, apalagi kalo bukan gambar yang bercerita. Iyah, nama kerennya foto gitu. Pencetan tangan jadi nambah, bukan saja tuts keyboard, tapi tombol kamera. Minimal, kamera hape sendiri. Hehe
..
Layaknya merangkai kata, menangkap gambar dengan kamera pun butuh otak untuk berpikir. Berpikir supaya foto yang diinginkan, bisa diambil dengan sudut kamera yang pas. Biar booming, kaya ono noh!! #Eyaaa
..
Demi dirimu yang kucinta! Eh salah, demi bertahan dengan perkembangan dunia literasi kekinian, blogger pun wajib belajar fotografi, meskipun little-little dengan kamera hape yang tak elok. Ah! :D


Begitulah diriku akhirnya terdampar di kelas fotografi yang merupakan rangkaian dari Exclusive Blogging Class By The Jannah Institute. Kelas yang berlangsung di Minggu, 25 Maret 2018 ini digawangi oleh Kak Nana Warsita, seorang fotografer profesional. Dan juga orang yang sama yang memotret di salah satu momen berharga dalam hidup saya : My Wedding Day. Huhu
..
Sebuah cafe yang cozy, di Jalan Sumatera alias Lantai 2 Eatery and Space jadi tempat belajar kita kala itu. Datang dengan perut lapar dan membawa prajurit kecil langsung membuat saya memesan minuman kebangsaan (baca : es teh) dan sepiring roti bakar. Meskipun tidak lama kemudian menyusul semangkok nasi ayam bolognise. Selain memenuhi panggilan sayang dari perut, memesan makanan juga sebagai latihan kecil dari kak Nana untuk mengabadikannya dalam sebuat potret. Jadi kaya anak alay jaman now ya, sebelum makan difoto dulu. Untung niatnya seputih kapas : belajar fotografi. Hari itu, kamera hape yang diingat saat kala pengin selfie aja (yang begitu selesai selfie, langsung di delete), tetiba jadi senjata belajar. Berharap materi yang disampaikan kak Nana masuk ke otak gitu.


Ternyata, motret aja ada tekniknya, ga asal pencet tombol kamera. Perlu juga memikirkan komposisinya. Tujuannya supaya menghasilkan foto yang tampak lebih menarik, enak dipandang, dan mampu menyampaikan rasa yang terpendam. #Eh
..
Terus terang, kalo denger kata komposisi berasa pengen liat botol Kiranti lalu baca komposisi (bahan)nya. Haha Karena emang komposisi yang saya tahu awalnya adalah daftar komponen kandungan suatu produk, terutama produk kesehatan. Di dunia fotografi, komposisi berarti cara menata elemen-elemen dalam gambar, elemen-elemen ini mencakup garis, warna, terang dan gelap.
..
Semakin waktu berlalu, pelajaran fotografi makin sulit. Apalagi, ketika kak Nana menjelaskan tentang penerapan komposisi dalam pemotretan. Setidaknya, ada 4 (empat) penerapan komposisi yaitu Rule of Thirds, Angle of View, Horizontal dan Vertikal, dan Dimensi. Saya sih senyum-senyum manis aja kala itu, sambil nyontek di kak Google.

 

Masih belum selesai, hal penting yang perlu diperhatikan ketika memotret adalah sudut pengambilan gambar. Supaya bisa menghasilkan gambar yang indah nan khas. Dalam fotografi dikenal beberapa sudut pengambilan gambar (camera angle) semisal : Bird Eye, High Angle, Eye Level, Low Angle, dan Frog Eye. Oke, contoh-contohnya bisa di search di google ya guys.. Hehe
..
Di dunia industri hiburan Korea Selatan, ada jabatan “Visual” dalam sebuah girlgroup atau boygroup, biasanya mereka dipilih yang paling tampan atau cantik dan paling populer sebagai “wajah” dari grup tersebut. Tujuannya? Supaya bisa menjual lebih.
..
Mungkin, begitu juga posisi gambar dalam postingan seorang blogger. Supaya lebih menarik, ada gambar sebagai pemantik. Biar makin manis. Setuju ya sist?? ;)
.
.
Jember, 30 Maret 2018
Helmiyatul Hidayati

You Might Also Like

14 comments

  1. Haha, akhirnya bisa baca tulisan santai nih. Coraknya agak beda, dan tetep berciri khas seorg Helmi. Jadi, udh jago motret nih sekarang? ^v^

    ReplyDelete
    Replies
    1. di antara 3 foto itu, yang hasil karyaku sendiri cuma foto 1 mbak, foto 2 dan 3 kayanya mas nana yg potret hehe

      Delete
  2. Ntar tinggal minta kamera baru... setelah laptop baru... hehe

    ReplyDelete
  3. Wkwk. Lagi-lagi aku bacaannya kurang jauh kayaknya nih mbak. Baru tau istilah >> jabatan visual.

    Ditunggu foto-foto lainnya eh tulisan lainnya mbak hehe.

    ReplyDelete
    Replies
    1. girl/boy group ada juga jabatan center, leader, dancer, rapper, vokal. kalo ini dah biasa yaa

      Delete
  4. Terima kasih sharingnya ya mba. Aku juga sedang belajar motret untuk bisa masukin foto2 keceh di blog. walaupun suamiku fotographer tapi terbatas untuk mengajariku hehehe.

    Langsung buka mbah google untuk mencari istilah2 diatas.

    ReplyDelete
    Replies
    1. hehe asyik nih yang partner serumah adalah fotografer. tinggal kerlingin mata ajaa.. :)

      Delete
  5. Kemampuan photography emang penting ya mbak untuk menunjang konten blog. Akupun lagi belajar photography hehe

    ReplyDelete
  6. Ilmu yang saaaangat aku butuhkan nih Mbak.. poto-poto.. hehe..

    Jadi penasaran hasil potretan Mbak.. kayaknya keren-keren.. ��

    Thanks for sharing ya Mbak..

    ReplyDelete
  7. aku baca sampe ngakak mba helmiy...

    ReplyDelete

Selamat datang! Berikan komentar yang nyaman dan semoga harimu menyenangkan :)