Membaca Peluang Film Indie di Jember
November 03, 2017
Kalau berbicara tentang Jember,
sebuah kota di ujung Jawa dengan luas hampir 4.000 km itu memiliki banyak
sumber daya yang bisa dieksplore. Salah banyaknya antara lain tempat wisata,
kesenian tradisional hingga kuliner.
..
Jember pun memiliki berbagai
macam julukan, salah satunya adalah kota Santri. Disebut begitu karena di
jember terdapat banyak pesantren, mulai dari pesantren yang kecil hingga
pesantren-pesantren besar, dimana santrinya bisa mencapai ribuan. Banyaknya
santri di Jember ini menandakan bahwa geliat kerohanian Islam sangat tinggi.
..
Selain itu, para pemudanya pun merupakan orang-orang
yang penuh kreatifitas tinggi. Ada banyak komunitas atau perkumpulan pemuda dan
masyarakat yang bergerak untuk memajukan
Jember. Salah satunya adalah Masyarakat Film Jember (MFJ), yang digagas oleh
Bobby Rahadian, seorang penulis naskah lokal.
Kalau berbicara tentang film,
sebenarnya FILM adalah media komunikasi yang bersifat audio visual untuk
menyampaikan suatu pesan kepada sekelompok orang yang berkumpul di suatu tempat
tertentu. Pesan film pada komunikasi massa dapat berbentuk apa saja tergantung
dari misi film tersebut.
..
MFJ pun memiliki impian, seperti
yang dikatakan oleh Ipank, ketua MFJ Jember pada Bincang Sore, Rabu 11 Oktober
2017 di Cafe Klasik, Jln. S. Parman No. 59 Jember, Lt. 2 PT Warna Indonesia
Tour, bahwa dengan dan melalui film, ada gerakan nyata yang dibuat untuk
memajukan Jember.
..
Syaikh As-Sa’Dy berkata, “Allah
menciptakan segala yang ada di bumi untuk kalian, sebagai bentuk kebaikan dan
rahmat untuk kalian, agar kalian dapat mengambil manfaat, menikmati, serta
mengambil pelajaran.”
..
Melalui film, ada banyak hal yang
bisa kita ketahui. Film bisa merepresentasikan sejarah, kisah di masa lalu,
dimana kita bahkan belum lahir, atau bayangan masa depan, bisa juga keindahan
tempat-tempat yang bahkan tidak pernah kita kunjungi atau kebaikan-kebaikan
yang bisa menjadi teladan dari kisah-kisah pejuang-pejuang pada masa peradaban
emas yang lalu.
..
Dalam suatu produksi film, ada
banyak hal yang harus dipersiapkan, antara lain narasi, wardrobe, cast,
perlengkapan broadcast, dana dsb. Itu artinya seorang sineas, harus memiliki
pengetahuan akan semua itu dalam memproduksi sebuah film, agar film yang dia
produksi, pesannya dapat ditangkap oleh masyarakat. Ada kualitas yang menjadi
standar dan ada visi-misi dalam sebuah film.
..
Niat dan minat masyarakat Jember
pada Film juga harus mendapat jalan atau peluang yang benar bersama orang-orang
yang berpengalaman di bidangnya agar dapat saling mendatangkan manfaat dan
saling mengambil pelajaran. MFJ diharapkan menjadi tempat sharing untuk semua
yang ada di film.
Untuk membuktikan komitmennya
dalam mengembangkan film indie, MFJ memiliki ‘program’ produksi film pentalogi,
dimana dua diantaranya telah selesai diproduksi yaitu ‘Tentang Menemukan’ dan
‘Snapshot’. Selain itu, MFJ juga memiliki cita-cita untuk mengadakan Festival
Film Jember dan bisa bersaing dengan kota-kota lain dalam produksi film indie.
..
Di Jember sendiri juga ada banyak
komunitas atau perkumpulan sineas, mulai dari tingkat SMA hingga universitas.
MFJ terbuka bagi mereka semua sebagai tempat berbagi ilmu dan partner yang bisa
diajak bekerjasama.
Harapannya dengan adanya MFJ ini,
akan banyak bermunculan film-film berkualitas yang bisa membawa Jember ke dalam
perubahan yang lebih baik dan dalam keberkahan. Akan ada sineas-sineas masa
depan yang memproduksi film ‘menggugah’ hati dan menjadi pelajaran bagi orang
lain, tidak hanya sekedar menjadi hiburan dan tontonan, tapi ada hikmah yang
bisa kita petik.
0 comments
Selamat datang! Berikan komentar yang nyaman dan semoga harimu menyenangkan :)