Berkaca dari Lisa : Pelecehan Seksual Bisa Juga Secara Verbal

January 09, 2020



Berkaca dari Lisa : Pelecehan Seksual Bisa Juga Secara Verbal
Oleh. @helmiyatulhidayati

Saking besarnya nama Blackpink, bahkan yang bukan K-Pop mania pun pasti pernah dengar sedikit-sedikit. Salah satu membernya ada yg berasal dari Thailand : Lisa Manoban. Otomatis dia jadi "kebanggaan" negeri seribu pagoda tersebut. Popularitasnya bahkan mungkin bisa melebihi petinggi negerinya.

Beberapa saat lalu Blink (sebutan untuk fandom Blackpink) sempat heboh. Pasalnya sang pujaan dikabarkan menjadi korban pelecehan seksual.

Awal membaca judul tsb, saya pikir yang namanya pelecehan seksual yang mungkin bisa terjadi pada Lisa, semisal ada sasaeng yang menguntit dia di ruang ganti, mencoba menggerayangi badannya yang tertutup sedikit kain dsb. Artinya ada aktivitas fisik secara seksual yang mengganggu kenyamanan idol ini.

Tapi ternyata bukan guys!
Pelecehan seksual yang terjadi pada Lisa adalah pelecehan seksual secara verbal. Lisa disebut menjalani pemotretan di sebuah cafe di Bangkok, dan pemilik cafe berusaha menjual apapun "bekas" Lisa dengan harga yang mahal. Misalnya menjual bekas makanan Lisa, garpu, sendok, serbet yang dipakai Lisa, dudukan toilet yg dipakai Lisa, sofa tempat duduk Lisa dsb.

Weww..
Mungkin dari kita akan banyak berpikir, "apa bakal ada yang beli?"

Eh, namanya zaman kapitalisme, dimana duniawi merupakan puncak kesenangan. Barang2 bekas Lisa ditawar dengan harga super duper fantastis. Untuk sofa yang diduduki Lisa saja mendapat penawaran 46juta Rp!!

Masalah terjadi karena komentar dr para calon pembeli dan pemilik kafe yang tidak pantas. Salah satunya tentang bercinta dengan sudut meja yang dipakai Lisa, penawaran tutup toilet yang ditukar dengan mobil, sampai memberikan sepetak tanah di Silom Line jika ada rambut kemaluan Lisa di toilet. 

Fans lain yang tidak terima pun meradang, hingga membuat pemilik kafe mengakui kesalahannya dan minta maaf.

Geleng-geleng kepala kan mak?? Ribet amat hidup menggantungkan kebahagiaan dengan mengejar barang-barang bekas idola. Yang sama-sama manusia, yang kelak pun akan berkalang tanah. Bahkan, yang tidak bisa menjamin keselamatan dirinya di akhirat. Nah, kalo si idol meninggal bukannya ga hebring tuh? 😁

Sangat bertentangan dengan hidup ala Islam yang zuhud. Lebih mengutamakan cinta akhirat daripada kepentingan duniawi atau harta kekayaan. “Katakanlah, kesenangan di dunia ini hanya sebentar dan akhirat itu lebih baik untuk orang-orang yang bertakwa dan kamu tidak akan dianiaya sedikit pun” (QS. AN-Nisa : 77)

Dimana sebaik-baik idola adalah seorang manusia yang sudah pasti syafaatnya akan dicari di hari akhir nanti. Siapa lagi kalo bukan Rasulullah SAW 😊

Jember, 9 Jan 20

#SelamatMalam
#Revowriter
#OnePostingEveryDay
#Day02
#BloggerJember
#BloggerPerempuan
#BloggerIdeologis

You Might Also Like

43 comments

  1. Setuju sama kalimat terakhir. Sebaik-baik manusia yang layak dijadikan idola adalah Rasulullah Muhammad SAW. Suka dan kagum sama manusia lainnya seperti penyany8 boleh juga, asal Hati-hati tidak kebablasan seperti para fans yang sampai "segitunya" terhadap idola.

    ReplyDelete
  2. ah, itu mah orang cafe nya gila. Trus ditawarin produk bekas lisa ke orang psikopat yg suka halu sama lisa. pas dah wkwkkw.

    ReplyDelete
  3. Serem gitu ya, kayak malah bisa jadi maniak dan psycho gitu penggemarnya. Hadeuuuuh.

    ReplyDelete
  4. Rata-rata emang penggemar girlband atau boyband K-Pop militan banget Mak..
    Bahkan saya masih inget saat bunda Elly Risman harus meminta maaf di media karena kekhawatiran beliau soal gaya berpakaian artis KPop yang akan datang ke Indonesia. Ngerih deh berurusan sama mereka, hehe

    ReplyDelete
  5. Ooooh... gitu to ceritanya.
    Jadi ingat cerita di dunia Barat sana, ada sekelompk mahasiswa yang asyik chat seperti di atas. Ya.. kurleb begitu, lah. Malah agak seram karena disertai rencana detail bagaimana saat melakukannya. Setelah sidang berkali-kali, akhirnya para mahasiswa itu dihukum setimpal. Ada yang dikeluarkan dengan tidak hormat, diskors, dll.

    Zaman sekarang harus mikir 1- x kalau mau menulis hal buruk.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Bukan harus mikir lagi, malah memang jangan pernah berkata atau nulis yg kaya gitu hehe

      Delete
  6. ya ampun sempat trending ya kejadian pelecehan Lisan Blackpink ini ternyata aku yang bacanya aja kesel sebagai wanita ngerasa makin gimana gituuuu...

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya kalo aq jadi Lisa ya ga enak banget. Bisa nangis akutu..

      Delete
  7. Iya, pelecehan juga bisa dalam bentuk verbal. Jadi mesti hati-hati kalau bercanda juga. Skrg tidak hanya mulutmu harimaumu, tapi juga jempol harus dijaga

    ReplyDelete
  8. Orang kelebihan duit tuh yang beli barang-barang kayak gitu.
    Iya, pelecehan seks itu nggak cuma berbentuk aktivitas fisik, bahkan juga berbentuk verbal.
    Eh tapi, saya sering nemu lho, wanita yang dilecehkan secara verbal malah merasa senang, dikiranya itu guyonan

    ReplyDelete
    Replies
    1. Wah wanita kaya gitu kayanya perlu dirukyah mbakk.. haha

      Delete
  9. duh, iseng yang kebablasan. ini sih nggak hanya secara verbal, tapi sudah tindakan karena dia berbicara ke khalayak, menawarkan harga sekian untuk sesuatu yang tidak layak diperjual belikan. semoga mbak blackpink nggak trauma, ya. tapi untuk emnegemen sebaiknya mulai memperhitungkan lagi kontran berikutnya dengan venue supaya tidak terulang lagi kejadian ini

    ReplyDelete
  10. Begitu istimewa ya Lisa Blackpink itu, pintu toilet aja mau di tuker mobil?

    ReplyDelete
    Replies
    1. Ya istimewa buat penggemarnya mass.. buat saya mah enggak.. haha

      Delete
  11. Nama ini sering aku baca seliweran di berita online. Tapi detailnya baru tahu setelah baca artikel ini. Sungguh, aku ta' tahu wajahnya secantik apa sih mbak Lisa ini sampai jadi idola.
    Makasih sharingnya...Sebagai pengingat juga. Manusia itu apalah...

    ReplyDelete
  12. Ya ampun, saya merinding bacanya. Bahkan tidak berani harus menuliskan ulang barang-barang bekas apa saja yang bisa dijual, sampai ditukar sepetak tanah itu. Terlepas dari itu, memang popularitas itu seperti 2 mata pisau, bisa menguntungkan dan bisa merugikan.

    ReplyDelete
  13. Ngeri, bikin merinding. MasyaaAllah. Betul di era kapitalis saat ini apa saja bisa dijual demi kesenangan

    ReplyDelete
  14. Saya baru tahu kalo kayak gitu masuk kategori pelecehan swksual verbal. Pelecehan seksual verbal sepengetahuan saya dengan menggunakan kata-kata mbak. Misalnya sex phone, sex chatting.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya sex phone dan sex chatting itu pelecehan seksual verbal JUGA.

      Delete
  15. Seriusan itu yang tentang rambut kemaluan mbak? Wkwkkww parah juga ya. Yaampun, manusia jaman sekarang ada ada saja ya.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya mass.. manusia zaman kapitalis yang mentalnya sekuleris.. huhuhu

      Delete
  16. Astaga Lisa dilecehkan di negaranya sendiri masaa. Sedih ih. Dan itu gak kira-kira yang punya cafe, segala bekas lisa dijual mahal huhuhu. Yang beli juga astaga gak ngerti lagi deh

    ReplyDelete
    Replies
    1. kayak gak masuk akal tapi ada aja yg beli, sebab gak tahu akalnya ada di mana. kok ya makin aneh yaaa...lagian emang bekas duduk ada bau apaan dih

      Delete
    2. Bener banget.. ga masuk akal karena akalnya udah ga tau ada dimana haha..

      Delete
  17. Astaghfirullah jaman sekarang ada-ada aja kejadian ya mbak. Makin gak waras aja fans2 ini..

    ReplyDelete
  18. Ya ampun aku baru tahu cerita tentang Lisa ini
    Parah banget ya pemilik cafenya. Lebih parah lagi, kok ada gitu yang mau beli
    Duh ngefans sih ngefans tapi jangan gila gitu dong ah

    ReplyDelete
  19. Menjaga lidah memang suliiitt banget. Akupun pernah kesleo ttg komentar hal yg gak perlu. Dan aku menyesal.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Benar sulit memang menjaga lisan.. karena itu Rasul pernah bersabda, "Berkatalah yang baik atau diam."

      Delete
  20. Tu mah kebangetan banget ya, sudah kelewatan kalau aku. Pasti aku tuntut ke jalur hukum deh. Biar gak ada lagii kasus serupa

    ReplyDelete
  21. Sepertinya kasus yang menimpa Lisa ini pernah trending ya, aku sempat lihat beritanya seliweran di timeline. Cuma ya keterlaluan juga itu pemilik kafenya. Sementara Lisa-nya tak tak mendapatkan keuntungan apa-apa malah kena imbasnya.

    ReplyDelete
  22. I really appreciate you sharing this great article post!

    ReplyDelete
  23. Wow, this is fascinating reading. I am glad I found this and got to read it.

    ReplyDelete

Selamat datang! Berikan komentar yang nyaman dan semoga harimu menyenangkan :)